sudah beberapa malam setiap bicara kita
seolah2 tidak kena pada pautan jiwa
meresap tidak melantun pun bukan
yang nyata ia seperti duri kecil
yang pedihnya semakin dalam
walau ada cerita yang tidak dihabiskan
kamu berkata ianya mesti dilupakan
itu hanya sekadar mainan perasaan
namun bahagiakah jiwa kita
membiarkan ia berlalu tanpa ada ruang
untuk menyelami rasa terpendam itu
tenangkah hati kita meminta maaf
dan memberikan maaf
tanpa dijelaskan apa masalahnya...
ah~kadang2 kamu lelaki yang mudah didekati
namun suatu masa kamu payah untuk difahami
apabila dipohon beri penjelasan
kamu mudah mengatakan
lupakan~lupakan
jangan diingat~usah diungkit
namun hati kamu juga yang terusik
buat aku berjauh hati
dan kini...aku berikan kamu ruang
dan aku mahukan peluang
untuk aku bersendiri
kita sentiasa menjadi teman
walau apa pun yang terjadi
di saat aku berdiam diri
kamu pula hadir menguji
hadir kamu bersama doa..
buat malamku menjadi kelam
harus bagaimanakah lagi
perlu aku lakukan
jika kamu sendiri sukar untuk dimengerti~~
p/s : Doa kamu itu..sudah selamat aku aminkan dalam malam2ku